You Do You - Review Buku

 

Kira-kira, sekitar satu jam yang lalu, aku pinjam buku ini di iPusnas. Dan, selesai. Ya. Selesai. Aku sudah selesai membacanya. 

Seperti yang dikatakan Ruby (penulis buku ini) di bagian awal bukunya, "Selesai bukan soal membaca dari halaman pertama sampai akhir. Selesai adalah ketika buku ini sudah memenuhi tugasnya buat lo. Selesai adalah ketika buku ini sudah memberikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam hidup lo" (hal. xi - How to Make the Most of This Book).

Dan, yap. 

Setelah skimming bukunya secara keseluruhan dan memutuskan lompat untuk cukup fokus baca 6 dari 46 subbab di buku ini, aku sudah selesai. Enam subbab dari buku ini sudah membuatku cukup untuk mendeklarasikan kata "selesai". 

Pertanyaan yang jawabannya ingin kuketahui (atau lebih tepatnya, ingin kuvalidasi) dari buku ini sudah terjawab: "apakah lebih baik jadi generalis atau spesialis?" (jawabannya ditemukan di hal 154 - Generalist vs. Specialist), dan, "value aku itu apa sih di dalam kehidupan ini?" (jawabannya ditemukan di hal 39 - What do you value in life?)

Untuk isinya sendiri, buku ini punya 5 bab utama: 

  1. Bertemu dengan Diri Sendiri
  2. Bertemu dengan Ikigai
  3. Designing Your Life
  4. Building Your New Net Worth
  5. Principles

Seperti yang tertuang dalam blurb dan subjudul buku ini, buku ini memang ditujukan untuk orang-orang yang sedang mengalami masa quarter-life crisis, yang masih belum mengenal diri, dan yang masih galau dengan keputusan hidup untuk masa depan. 

Dengan baca buku ini, output yang diharapkan adalah, pembaca jadi paham diri, ga salah lagi memilih cara dalam segala aksi (karena udah paham diri), dan bisa memaksimalkan potensi untuk hal-hal yang benar-benar ingin dilakukan selama hidup. 

Untuk bacaannya sendiri ringan. Di setiap subbabnya, pembaca bakal ditemani oleh ilustrasi yang ga bikin mata jenuh. Untuk isi setiap subbabnya, sebagian besar ringkas dan ga bertele-tele, serta menjawab isi judul dari setiap konten yang bersangkutan. 

Di dalamnya juga diselipkan quotes dari tokoh, juga cerita inspirasi untuk pendukung isi konten. 

Tapi, sayang, personally, sebagian besar isi buku ini memang bukan untukku (which I already know from reading its blurb), dan juga, barangkali, juga bukan untuk orang-orang yang sudah banyak membaca buku-buku sejenis ini, pun juga bukan untuk orang-orang yang sudah tahu apa yang ingin dilakukan. 

Jadi buku ini, buatku, literally kubaca hanya untuk memenuhi rasa validasi aja atas apa yang ingin kupilih. 

Komentar

Postingan Populer